Pages

Wednesday, September 28, 2011

Sendiri

28 September 2011
Bismillah..
hmm..begini ceritanya..

hari ini kok saya bener-bener ngerasa sendiri ya,,? Sendiri dalam artian kagak ada temen..
hadeeh ..tumben saya jadi mellow begini...
berasa banget kalo saya tuh jauh dari orang tua, jauh dari sahabat (emang punya??:-(  }
dan jauh dari duit..heheh
meski sama ALLAh saya yakin saya selalu dekat dan ALLAH selalu dekat,
tapi gak ngerti aja, kenapa hari ini kok rasanya sepi sekali ya..
sepi dari kerjaan (hari ini jam mengajar nggak ada)
sepi dari ocehan anak-anak sembilan c yg bawel-bawel..

ada apa ya??
am i in love?
kalau kata tweeps, ini gejala envy alias GALAU...


gak tah deh,...

Friday, September 23, 2011

Ayah Ibu, Doakan aku

Ayah Ibu, Doakan aku

Ayah ibu..
ingin aku
tersungkur aku di pangkuanmu
menangis isak sahdu sendu..
namun jarak itu begitu jauh

Malu aku..
tak bisa ku ulang masa lalu..
untuk hapus salah durhakanya aku..
padamu ayah...hadapmu ibu...


disini dalam do'aku..
ku untai kembali kalimat itu
kalimat cinta pada Tuhanku..
Allah Subhanahuwataala
Semoga Dia menjagamu..
memelukmu yang kini jauh...


Ayah ibu...
mohon izinkan aku..
ingin melangkah lebih jauh..
menguak sisi terang masa depanku..

maafkan aku ayah..
maafkan aku ibu...




(terinspirasi dari taujih ustd Hamdani Nasution di mapel IMTAQ 9c, 23 September 2011, mendengar dari pojok ruangan kelas,Alhamdulillah..)


Saturday, September 17, 2011

Mampet

Mampet

Yang kiri Mampet...
yang kanan Seret...
dikeluarkan takbisa..
ditahan susah terasa..
hadeeh..
beginilah derita
bila filek melanda..
bagaimana rasanya..?
tak perlu kau ingin coba..
pokonya
Menderita..






(Disela derita Flu dan filek yang bikin demam )...

Thursday, September 15, 2011

Cekat_Cekot

cekot-cekot..
bergerak syaraf diujung otot
mata ini seakan mau melotot
berusaha sekuat tenaga untuk membetot
tapi masih saja cekot-cekot..


Haduuh...
mau teriak tapi malu..
tak teriak tak tahan daku..
cekot-cekot melulu
urat syarap makin kelu..


mama..
pengen teriak sakit rasanya..
tampar muka tak sembuh jua..
kaplet biru tahan hanya dua jam saja..

haduh...cekot_cekot...


Derita sakit kepala....

15 September 2011, 20.43. bedroom

Wednesday, September 14, 2011

Lawakan kok Gitu sih?

belakangan ini marak sekali acara lawakan di Televisi, semacam Komedi situasi, parodi, atau apalah namanya.
Sekilas acara acara seperti ini memang sangat menghibur. Lucu memang. Banyak yang menggemarinya. Dari anak muda, anak tua (emang ada?) Bapak=bapak ibu-ibu semua yang ada disini..(lah kok jadi kayak dangdutan;;:-))..Bahkan anak kecil dan balita. Semua tersenyum ketawa ngakak jungkir balik lompat tinggi kalo nonton acara lawakan di beberapa TV swasta. Hmm..sudah fitrahnya, manusia menyukai hiburan.Manusia menyukai tertawa.Sebagai cara untuk mengholangkan kejenuhan dan beban berat hidup yang ditemui sehari-hari.
Namun jika kita dalami dan pahami lagi, Ada beberapa hal yang perlu di koreksi dari acara-acara lawakan tersebut (maaf tidak menyebut contoh, karena anda pasti bisa menyebutkannya dalam hitungan kejapan mata). Apa? salah satunya adalah: Kalimat dialog yang diucapkan oleh para pelawak. Menurut saya, banyak sekali kalimat yang nadanya mengolok-olok dan menghina yang diucapkan oleh para pendukung acara lawakan tersebut.
Bagi orang dewasa tentu ini tidaklah menjadi masalah, karena sudah bisa memfilter mana yang baik dan buruk, mana yang pantas dan tidak untuk di tiru.Tapi beda halnya dengan anak-anak. seperti kita ketahui bersama, acara lawakan yang sekarang sedang marak, juga sangat di gemari oleh anak kecil bahkan balita.kadang mereka menyaksikan show Tv seperti ini tanpa pendampingan orang tua. nah, bisa dibayangkan bagaimana efeknya terhadap anak-anak.dan terbukti, banyak kalimat yang diucapkan oleh para pelawak di contoh dan dipraktekkan oleh anak-anak dalam kehidupan sehari-hari dan pergaulannya.
Solusinya: sepertinya harus ada batasan-batasan dalam dialog dan acting para pelaku acara lawakan tersebut.
Disamping itu, pendampingan oleh orang tua sangat dibutuhkan.Supaya anak-anak bisa memfilter mana yang baik atau buruk untuk dicontoh.

Demikianlah adanya yang saya pikirkan saat ini.

CEKIKIKAN,The Honest Laugh.


Tertawa.....Haahahahahhahaa hiihihihihihi huhuhuhuhuhuhu
Asyik memang, Saya juga suka tertawa..Apalagi mentertawai diri sendiri (Lho?)
barusan buka-buka Internet, Brosing sana brosing sini...
tiba tiba muncul ide untuk search soal CEKIKIKAN,nah loh!.JAdilah saya ketik di search engine "cekikikan".

dan dapatlah artiikel berikut ini.Saya copas langsung dari
http://www.detikhealth.com/read/2009/08/14/093052/1182983/766/cekikikan-adalah-tawa-paling-jujur

pikir-pikir,, nggak ada salahnya kal saya sebarin ke pembaca blog sekalian, itung-itung bikin segar pikiran dan menambah pengetahuan.
yuk,,kita baca sama-sama.semoga ada manfaatnya
Cekidot..!


CEKIKIKAN ADALAH TERTAWA YANG PALING JUJUR

Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengekspresikan tawa. Kalau melihat perempuan yang tertawanya cekikikan atau tertawa genit jangan berburuk sangka dulu karena itu adalah tawa yang paling jujur.

Dari 5 jenis tertawa yang dikutip dari Health, Jumat (14/8/2009), ternyata tertawa tipe perut merupakan tertawa yang paling alami dan tidak dibuat-buat.

Ini dia 5 tipe tertawa, seperti dikutip dari health, Jumat (14/8/2009):

Tertawa Gugup
Ada saat dimana seseorang membutuhkan sesuatu yang bisa membuatnya tenang dan terkontrol, seperti sebelum presentasi atau rapat dengan orang penting. Pada saat seperti ini tertawa biasa dilakukan oleh beberapa orang. Selama masih stres dan cemas, orang kadang tertawa dibawah alam sadarnya untuk mengurangi stres dan agar bisa menenangkan. Namun, bagi sebagian orang tertawa gugup biasanya hanya menambah kecanggungan saja.

Tertawa Burung Merpati
Tertawa burung merpati biasanya sering dipraktikkan dalam terapi tertawa atau tertawa yoga, yaitu tertawa tanpa membuka mulut. Dengan menjaga bibir tetap terkunci, tawa yang dihasilkan seperti suara burung berkicau sehingga bisa memberikan kedamaian.

Tertawa Sopan
Tertawa tipe ini biasanya ditunjukkan ketika berhadapan dengan orang yang disegani, seperti bos atau orang yang dituakan. Meskipun beberapa orang menganggap hal ini sebagai tindakan yang bodoh, namun bagi sebagian orang hal ini penting untuk menghormati orang tersebut.

Tertawa Tanpa Suara
Orang yang bekerja dengan menggunakan batas sekat akan berpikir bahwa kemampuan untuk tertawa tanpa suara akan sangat sempurna saat melihat video atau gambar-gambar lucu. Melakukan tertawa tanpa suara, bisa memiliki keuntungan yang nyata karena mirip dengan menarik nafas dalam-dalam. Tipe ini dilakukan dalam terapi tertawa yang disebut dengan tertawa Joker.

Tertawa Perut
Tertawa jenis ini merupakan tipe tertawa yang paling jujur, karena seseorang harus menemukan sesuatu yang bisa membuatnya senang atau riang terlebih dahulu sebelum bisa melakukan tertawa perut. Pada laki-laki biasanya seperti merajuk atau menghembuskan nafas dengan hidung sedangkan pada perempuan biasanya dengan cekikikan atau tertawa genit.

Silakan ingat tawa jenis apa yang paling sering Anda lakukan.

Tuesday, September 13, 2011

MAAF Rambutnya Saya Potong....:-)

Bismillah...
Begini Ceritanya
Hari ini, Selasa, 13 September 2011

Hmm..mulai dari mana ya?
Oh..dari kemaren sore aja.
sesuai dengan kesepakatan yang telah di informasikan kepada semua warga sembilan C, dinyatakan secara tidak Resmi, Rambut yang potongannya tidak sesuai dengan tata aturan (alias Kepanjangan dan terlalu "ugal_ugalan", akan di "salon" sedikit supaya lebih rapi. Jadilah, siang ini, Ba'da istirahat Sholat Makan (ISHOMA), ada "BARBERSHOP DADAKAN" di kelas 9C. Hm...beberapa siswa sempat protes dan cemberut saat rambutnya di "rapikan", (emang rapi? nggak kali.>!) hehehe...
Nah, karena itu, Izinkan Bapakmu ini Minta maaf ya ...Semaaf_maaf_maaf nya.
kenapa? semua ini dilakukan semata supaya kalian semua bisa Rapi. Bukankah Rapi rambutnya akan membuat kalian jadi lebih "ngganteng dan tampan"?
sebenarnya Bapak juga nggak tega lihat ekspresi sedih dan memelas diwajah-wajah lugu kalian (lugu?) saat di "potong" Rambut nya...:-)
Semua SEMATA KARENA SAYANG kok...So JANGAN MARAH JANGAN DENDAM ya...
Semoga ALLAH SWT Memaafkan kita semua dan selalu merahmati langkah kaki dan tindakan kita kearah kebaikan.
Okeokeokeokeokeokeokeokeokeokeokeokeoke..?

MAAF_MAAF_MAAF....:-)

Monday, September 12, 2011

Yang Baik dan Yang Buruk Dihari pertama masuk kerja

Bismillah..
Begini ceritanya...
Hari ini, Senin 12 September 2011.
First day to work! YES..
tapi ups...

Yang kurang baik hari ini:
semangat saya ternyata berbeda dengan apa yang terjadi dilapangan.
masih saya temukan di beberapa anak, ada yang mengidap syndrome MALAS BELAJAR. Banyak yang ngantu, dan ada juga yang nggak bawa buku/materi yang akan dibahas hari ini.Mungkin di kiranya nggak belajar.hehe..

terus,, seantero kelas saya semerbak bau tahi kucing..ternyata selama di tinggal libur, kelas 9C dipinjam sama seekor kucing untuk bertelor, eh salah maksudnya melahirkan.otomatis deh, catshit smells..:-(
terpaksa sebelum belajar semua gotong royong ngepel dulu..



Yang baiknya:
dikarenakan ini hari pertama masuk sekolah ba'da libur lebaran, otomatis..rekan sekerja pada banyak yang bawa Sisa Kue Lebaran a.k.a SKL. Hmm....seperti tahun sebelumnya..,salah satu meja di center ruang guru pun walhasil dipenuhi oleh berbungkus-bungkus kue dan cemilan khas Lebaran>apa lagi yang mudiknya jauh.Otomatis bawaannya kue khas daerah tempat pulang mudik.tahun ini Kue terjauh datang dari Tegal, Jawa tengah heheh..
dan yang berbeda hari ini dapat rendang lokan dari salah satu teman guru yang di juga dapat dari salah satu siswa, tangan ke tiga ceritanya hehehe..
alhamdulillah yaah,, sesuatu banget hari ini...(pake gaya teteh Syahrindong)..

Hari ini dan nanti (to my dearest students) Karya Lailatul Qadar


hari ini dan nanti (to my dearest students)

hari ini ....
kamu tidak jahat,
hanya lugu,
kamu tidak nakal,
hanya apa adanya saja...

hari ini....
kamu mungkin tidak pakai sandal,
bajumu mungkin kau biarkan mengekor ujung ikat pinggangmu...

aku tahu,
kamu tidak nakal...
kamu hanya belum
cukup dewasa untuk
memahami indahnya
rapi dan bersih...

meski kadang kumarah
namun....
hari ini biarlah....

tapi ingat!
nanti,ketika kita tak bersama lagi,
ketika aku tak mungkin mengingatkanmu lagi,
takbisa mencerewetimu lagi...
kamu harus bisa mandiri
HARUS..

BULAN DIBALIK AWAN Puisi Karya Lailatul Qadar


BULAN DIBALIK AWAN
Karya Lailatul Qadar


tersenyum kau malu_malu..
sipu...
tak daya detak dadaku..
tatap rona merah merapuh..
wajah itu...

dibalik awan wajahmu..
setengah,
tersembul separuh mesramu..
setengah..

hei bulan dibalik awan..
wajah ayu tatap sendu..
aku tahu..
kau tersipu tatap rautku..
bumi hijau laut biru..
sehati daku dan dirimu..
bulan dibalik awan.

19 mei 2011
07.58 WIB
kota agung,lebong

BAYANG HITAM Ouisi Karya Lailatul Qadar


BAYANG HITAM
Karya Lailatul Qadar


langkahku tergesa..
gores duri dipori pori tiang tubuhku..
ini lari..ya ini lari..
secepat dan sejauh tapakku mampu..

sengal hembus nafasku..
lebih dari biji jagung besar butiran menetesi sekujur kulitku..

nanar mataku tertuju..
menjangkau tembok itu..
harap hati bersembunyi
dari jangkauan sang mata keji...

hitam,kelam,tinggi,pongah..
rupa bayangan menjejal langkahku..
sejauh mampu harus ku menjauh..
dari pekat kelam bayangan itu...

maujud kelam hitam masa lalu..


(rabu,11 mei 2011

Pesan Untuk Kupu-Kupu Kecilku (puisi Karya Lailatul Qadar)

Pesan Untuk Kupu-Kupu Kecilku
(Karya Lailatul Qadar)


Kepompong_kepompong kecilku..
Kini kau telah menjelma jadi kupu-kupu..
Kupu-kupu yang cantik..tampan.. elegan
Sudah saatnya pesonamu ceriakan dunia..
meski kau tak berniat tuk menebarkannya

kepak sayapmu mulai terbang gagah..
indah.. meski kutahu masih sangat lemah..
terbangmu sungguh ayu...
meski masih malu-malu..

kupu-kupu kecilku..
aku ingat.,,
dulu..
saat kau masih ulat..
sangat ingat..
kumal, dekil,, identik dengan kotor debu tanah..
dengan segala lugu dan lucumu..
tapi itu dulu..
saat kau masih ulat..

sekarang..
sudah waktumu terbang
berteriaklah yang lantang..
tantanglah dunia yang lancang!

Kupu-kupu ku..
Meski kau telah jauh..
Semangat dan harapku selalu untukmu..
Semangat yang akan selalu kukirim lewat doaku..
Harap agar kau selalu dalam lindungan tuhanmu..
Tuhan kita,, Rabbil alamin.

Kupu-kupuku...
Sudah semakin dekat waktu mu pergi menuju..
Seribu harap mimpi citamu..
Raih.. rengkuh..
Jangan biarkan dia lari..
Cukuplah aku yang sudah sebodoh itu dulu..

Kupu-kupuku..
Jangan lupa, pakai mata hatimu..
Lihat dan rasakan dengan jeli..
Semua apa disekitarmu...
Agar tak kau tertipu..
Agar aman selalu langkahmu..

Disini..
Doaku selalu menemani mu..
Terlisan lewat hembusan angin..
Mengalir lewat tetes hujan..
Melindungimu..
Meski dari jauh....

Pergi lah dengan cinta..
Pulanglah dengan keberhasilan cita..


(terkhusus untuk semua mata jiwaku, SMPIT Iqra’ angkatan 4)

(Bedroom, June 11 2011, 22.55 WIB)

SEUNTAI PESAN PERPISAHAN Puisi Karya Lailatul Qadar


SEUNTAI PESAN PERPISAHAN
Karya Lailatul Qadar

Sahabat..masih ingatkah  kau..
Tiga tahun yang lalu...
Ketika kaki mungil kita dengan lugunya ..
Menginjakkan tapak di gerbang istana ini..
Ketika Hati kita berkata
Ini rumah kedua bagiku

hari demi hari kita lukis....
Dengan diorama  senyum..,,tawa,...bahagia..
Dan lembar kelam pertengkaran kecil...
Hingga airmata menganak sungai di wajah-wajah lucu kita....

Masih ingatkah kau...
Ketika kita dengan manjanya bergelayut dipundak guru-guru kita..
Ketika dengan gagahnya kita mendebat
 ide besar pemikiran mereka..
Yaa,, ketika itu kita masih lugu..msh anak kecil..

Sahabat....
Hari ini aku juga ingin kau ingat..
Bagaimana dengan sabarnya...
Mereka..para guru kita..
pelita hati  dan jiwa....
Menghadapi segala tingkah polah kita..
Menyelesaikan segala permasalahan ...
Menampung semua  keluh ...

Dan satu lagi..,ketika kita mulai mengenal cinta...
Mereka dengan indahnya mengarahkan kita...
Agar langkah kita tidak tersesat..
Pada apa yg kita sebut cinta..



Hari ini, 14 mei 2011
Aku yakin...semua berusaha menahan buncah airmata..
Karena ternyata sunnatullah didepan mata
PERPISAHAN..
Ya, perpisahan..
Berat memang rasanya.. .
Masih begitu sayang kita pada istana hijau itu
Sungguh sangat  cinta kita pada wajah-wajah tulus mereka..
Namun...karena cinta yang sesungguhnya itulah ...
KITA HARUS PERGI...

Kawan.... bening airmata ini.
Tak kuasa kubendung lagi..
Ingin rasanya lebih lama hati...
Merajut  menguntai hari...

Lumrah saja bersedih kawan..
Sangat manusiawi berduka rasa..
Namun Tak perlu ragu ...
Bukankah mereka ada dihati kita..
Bukankah doanya selalu menemani setiap helai nafas kita..
Tak perlu ragu... tak perlu gelisah...
Buang semua gundah...
Pergi dan kembalilah dengan cinta....

Sahabat...bundo...,kakak...,bapak...emak,...
Ustadz dan ustadzah...
Untaian indah kisah kita..telah membuktikan bahwa...
KITA UNTUK SLAMANYA....


Puisi ini di tampilkan saat perpisahan angkatan 4 SMPIT IQRA' Kota Bengkulu
Hall Rafless city Hotel

Sabtu, 14 Mei 2011

Sajak Tapak Kaki ., Puisi Karya Lailatul Qadar


sajak tapak kaki
Karya Lailatul Qadar

telah banyak cerita teruntai..
tentang batang tubuh gemulai..

sekarang masa tiba sedikit memberi
sedikit ruang kisah untuk sitapak kaki...

tubuh boleh saja gempal gagah..
tanpa tapak kaki,apalah daya...?
wajah boleh saja dongak angkasa..
tiada tapak kaki,..ah percuma.

dia lah tapak kaki
yang selalu rela tertusuk duri
bahkan sanggup mencium tahi
agar senang diwajah pemilik hati
agar purna cita tubuh gagah menjulang tinggi

begitulah kita
apalah artiny semua bangga
tanpa ingat hal kecil nan dianggap biasa