Pages

Tuesday, September 11, 2012

DIA . (MASIH) PUISI TENTANG IBU part 2


DIA .
(MASIH) PUISI TENTANG IBU part 2

Perempuan tua nan sederhana itu...
Kini mulai merapuh daya tubuhnya...
Telah Tuhan ambil setengah nikmat berjalannya...
Sempat Tuhan ambil pula nikmat bicaranya....
Sebelah kanan tubuhnya, kini setengah tak berdaya...
Agak lunglai jemari kokohnya kini...

Belum itu saja,..
Ketika ubannya makin menipis dan berkurang helainya,
Tuhan beri pula ia kanker payudara...
Yang ini Sebelah kiri...

Ibuku,
Wanita super perkasa ku dulu...
Kini tak sekuat dulu lagi..
Fisiknya,..
Namun aku yakin tidak hatinya...
Sering kulihat dia berusaha
Sembunyikan perih lewat senyumnya...
Lewat kata pedas nan selalu kurindu saah ku jauh...

Dia tetaplah wanita sederhana nan perkasa
Jagoan kami...
Dia tetap tanamkan pada kami,,..
Betapa pendidikan dan ilmu yang baik adalah warisan yang paling berharga bagi kami..

Di sela perihnya yang ia rintihkan secara perlahan di tengah malam sunyi..
Sambil harap kami tak tahu,..agar senyum kami tak hilang di hadapannya....

Ibu, amak,..itu panggil sayangku padamu.,
Aku tahu perihmu,..
Aku sadar rintihmu...dalam sunyi usaha lirih sembunyi-sembunyi...
Aku tahu ibu,..
Dan tahukah engkau,...doaku..
Agar  Tuhan tukar aku saja yang ada di posisimu...
Aku rela, dengan stroke, dengan hipertensi, dan kanker itu...
Aku rela ibu..

Maafkan aku ibu, belum mampu kuberi emas dan perhiasan padamu...
Belum mampu banggakanmu dengan seragam biru
Dan jabatan tinggi yang kata dunia begitu bermutu..
Maafkan anakmu ini ibu,.
Namun tuhan tahu, dan aku yakin akan itu..
Di sela lirih tangis sepertiga malam
 dan lima kali salam wajibku pada tuhanku..
ku untai sejuta harap dan doa untuk kebaikanmu...
Hanya do’a terbaik disetiap helai nafasku
 untukmu...

Begitu sayang tuhan padamu ibu,..
Hingga Ia uji dengan sejuta perih...

Dan aku tahu,, kau tak pernah hujat tuhan atas deritamu...
Karena kau wanita perkasaku...
Jagoan terbaik diatas semua superhero...

Ibuku,..
Siang ini aku akan temuimu..
Cium wajah dan punggung tanganmu....
Segurat kecil tanda baktiku..



(11 September 2012, Untuk amak yang terbaring menanti operasi di RSUD Argamakmur. Sungguh cinta kami pada amak jauh lebih tinggi dan lebih dalam dari kalimat dan bakti kami, semoga ALLAH senantiasa menjaga amak)




No comments:

Post a Comment